Makassar – Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Dr. Mokhamad Ngajib, S.I.K., M.H., menjenguk anggotanya yang terluka dan sedang dirawat di RS Bhayangkara setelah mengalami insiden saat mengamankan aksi demo di depan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (08/07/2024) sore.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, berakhir ricuh, menyebabkan seorang anggota polisi terluka akibat dibanting oleh salah seorang pendemo. Kapolrestabes Makassar menunjukkan perhatian dan dukungannya dengan mengunjungi anggota yang terluka tersebut.
“Korban anggota itu sementara di rawat di rumah sakit,” ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, kepada wartawan.
Sementara Kapolsek Rappocini, AKP Mustari Alam, mengatakan kepada wartawan bahwa para pendemo mengganggu ketertiban umum dengan menutup penuh jalanan raya, menyebabkan kemacetan. Mereka juga membanting anggota polisi bernama Bripka Sulaiman saat sedang melakukan pengamanan.
“Kami melakukan langkah-langkah upaya paksa untuk membubarkan. Anggota kami ada luka dibanting salah satu anggota KAMRI, adapun anggota tersebut Bripka Sulaiman Bhabinkamtibmas,” ungkapnya.
Dalam insiden tersebut, polisi menangkap delapan orang mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di depan Universitas Muhammadiyah Kota Makassar. Salah satu dari mereka adalah pelaku yang membanting anggota polisi hingga terluka. Penangkapan dilakukan oleh pihak Polsek Rappocini dan Samapta Polrestabes Makassar.
“Adapun pengunjuk rasa dari aliansi KAMRI berjumlah delapan orang termasuk salah satu pelaku utama yang ditangkap,” ujar Kapolsek Rappocini, AKP Mustari Alam.